Beautiful Mind

 Salam sehat dan sejahtera untuk kita semua.

Tahun 2020 susunan angkanya cantik, tetapi tidak secantik perjalanannya. seperti yang sudah kita ketahui tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan. Banyak perubahan-perubahan yang mau tidak mau harus kita jalani. Karena pandemi COVID-19 banyak perubahan dari berbagai bidang. Dunia pendidikan juga tidak luput terkena dampak dari kondisi pandemi saat ini. 

Tahun ini murid-murid memilki kebiasaan yang baru dari biasanya. Mereka harus belajar dirmah, menatap layar untuk medapat materi pembelajan dan bertemu secara online dengan guru dan teman-teman. Berbicara tentang belajar dalam jaringan atau daring, erat kaitannya dengan media yang namanya teknologi. Kehebatan dan kecanggihan teknologi memudahkan banyak pihak terlebih dunia pendidikan dalam mentrasfer pelajaran kepada siswa-siswa dirumah mereka masing-masing. 

Lalu kecanggihan teknologi yang ada saat ini yang sudah digunakan, tetapi kenapa masih saja ada murid dan orang tua yang mengeluhkan pembelajaran secara online? Bahkan stress dengan belajar daring. Mari kita sebutkan beberapa teknologi atau aplikasi yang digunakan sebahgai media pembelajaran diantaranya GoogleClassroom, Zoom, WhatsApp, dan lain lain. Apakah aplikasi-aplikasi ini tidak bagus? Apakah aplikasi-aplikasi itu kurang canggih atau kita butuh yang lebih canggih dari itu semua? 

Banyaknya kecanggihan teknologi yang dibuat untuk memudahkan kita tetapi kalau si pemakainya tidak 'Berpikir Cantik' atau tidak 'Smart' dalam menggunakannya, semuanya akan tidak berjalan dengan baik. Pasti masih akan banyak siswa dan orang tua yang stress dengan kondisi belajar daring. Padahal seperti kita ketahui nasib sebuah bangsa ada ditangan generasi-generasi penerus yaitu yang kita sebut sebagai pelajar. Kita tidak tahu akan sampai kapan kondisi ini akan berakhir. Lalu apabila pelajarnya stress bagaimana nasib bangsa ini?

Siapakah sosok yang paling akan disalahkan akan kondisi ini? COVID-19? Situasi pandemi? atau Pemerintah? Pasti itu yang banyak kita menyebutkan. Tetapi kesetresan murid dan orang tua berhubungan dengan proses pembelajaran, dan materi pemeblajaran erat kaitannya dengan sosok yang disebut sebagai guru.

Guru yang dengan Smart menggunakan media tekologi menjadi media yang membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, itulah yang dibutuhkan saat ini. Kekreatfitas guru dituntut untuk membuat proses pembelajaran daring didukung dengan aplikasi-aplikasi yang ada sekarang. Dengan begitu dalam proses pembelajaran daring akan lebih indah dan menyenagkan.

Saya menggunakan kata Beautiful Mind dengan harapan kreatifitas para berfikir guru bisa membawa kondisi saat ini menjadi lebih indah dan menyenangkan.

Sebagai referensi berikut cara-cara yang bisa dilakukan dalam proses belajar yang menyenangkan:

a. Bermain sambil belajar.

Anak-anak suka sekali bermain membawa materi pembelajarn dalam sebuah permainan akan menjadi lebih menyenangkan. Pemainan bisa dilakukan dengan media aplikasi conference.

b. Membuat tugas proyek materi pemebelajarn dalam balutan karya seni.

Materi pembelajaran yang ada diubah bentuknya menjadi sebuah karya seni 3 dimensi, lagu, atau tarian akan lebih berkesan dan bisa menjadi memori yang manis dan kenang-kenangan dikemudian hari. 

           Google Image

c. Menonton video pembelajaran.

Mendengarkan guru menjelaskan materi pembelajaran bisa membuat anak mudah mengantuk. Dengan menampilkan video animasi disertai audio yang menyenangkan, akan membuat anak lebih tertarik untuk menyimak pembelajaran.

  Google Image

d. Memaksimalkan fitur-fitur yang ada dalam sebuah applikasi.

Aplikasi dibuat untuk memudahkan si pemakainya. Dengan sentuhan kreatif guru dalam menggunakan fitur-fitur yang disediakan dalam sebuah aplikasi dapat membuat metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan.

Semua cara-cara ini bisa dimasukkan dalam proses belajar mengajar secara daring. Dan dapat menambah semangat siswa dalam memahami pembelajaran.

Apabila siswa senang dan nyaman belajar secara daring, ini akan membawa dampak positif bagi orang tua juga. Melihat anak-anak mereka bahagia dan ceria mengikuti pembelajaran maka para orang tuapun akan merasakan kebahagiaan itu.

Mari para guru buat tahun 2020 ini menjadi lebih 'cantik' dan indah secantik angkanya. Berfikir lebih positif dan kreatif akan memudahkan kita menjalani kondisi pandemi saat ini. Dan semoga diulang tahun ke-75 Republik Indoneia dapat menambah semangat bagi para guru untuk semangat belajar hal-hal baru guna mendukung mengajar di masa pandemi saat ini.

Merdeka!!!

Salam kreatif dan semangat.

Yessy Rossalia